01 Juli 2011

6 days 5 night dalam kisah hidup

menuju sebuah daerah kenangan yang sudah lama tidak dipijak. terlalu banyak kenangan disini. jogja, aku ngga akan pernah pernah lupa segala memory disini. mulai dari luka di kedua kaki hingga pengalaman kena tilang 2 kali di tempat berbeda dengan orang yang sama.

bukan kenangan yang akan aku tulis disini, bukan pula pengalaman yang akan aku torehkan disini. karena itu akan membuat tulisan ini semakin panjang dan semakin skeptis dengan segala perbandingannya. jakarta dan jogja tentunya. dua buah kota yang jauh berbeda dengan kepemimpian yang jauh berbeda tingkat kecerdasannya atau dengan kesantuan moral antara 2 buah kota yang jomplang.

ini kampung ku, bukan rumah tentunya. sehebat-hebatnya jogjakarta, tidak aku temukan sesuatu yang membuat aku lengkap. bahagia tentu saja, damai so pasti. tapi untuk bisa bertahan hidup disini membuat gue harus berpikir banyak faktor. maaf .... tapi aroma kota ku sudah menjalar deras dalam aliran darah yang sulit untuk dibendung.

menghabiskan 3 bungkus rokok dalam 6 hari bukanlah rekor. tapi tidur jam 9 malam karena orang sini lebih memilih sinetron daripada OVJ adalah sesuatu yang mungkin blm pernah gue kerjakan selama hidup. tidur beralaskan kasur keras tanpa guling juga sebenarnya bukan masalah besar. hanya saja tidak nyenyak. wajar karena ini bukan tempat ku.

aku mau suatu saat nanti, tapi tidak sekarang karena saat ini aku akan lebih memberatkan diri hidup dalam kota yang ruwet dan tanpa harapan ini. karena ini adalah hidupku, mungkin sudah jalannya. aku bisa hidup dimanapun, tapi akan butuh waktu banyak untuk memilih mengumpulkan banyak nyawa, dan aku tidak punya banyak waktu untuk itu.

disini dimana aku bisa temukan keluargaku. dirumah dengan seorang yang aku peluk erat saat lama tak jumpa, yang akan aku lumat bibirnya andai saja dia tidak menderita sariawan, atau anak kecil dengan kepala gundul yang semakin hari semakin besar pipinya dengan banyak perubahan setiap harinya. bukan hanya itu, di kota barbar ini banyak keluarga yang aku ciptakan untuk menjadikan hatiku memilih tinggal dalam hutan modern yang dipenuhi mahluk-mahluk purbakala.

aku tidak akan berkata "this is my family", tapi aku akan berkata "these are my family" karena mereka (suka atau tidak - terserah mereka) telah kudaulat untuk mengisi penuh hati yang sepi, yang sedih, yang sendiri. bodoh atau stupid itu mungkin akan terlontar dari pikiran2 orang diluar lingkaran itu. aku tidak peduli. ini hidupku, aku yang akan membuat berwarna, yang mengalun indah, dan semua berkat semua bantuan orang yang selalu membuatku tertawa, membuatku tersenyum setiap harinya.

untuk orang yang selalu tersenyum dengan keberadaanku, tertawa dengan leluconku, tidak menganggap serius sindiran skeptisku, atau memahami jalan pikiran dan jalan perasaanku. terimakasih telah mengisi alur hidup seorang yang berusaha menikmati setiap jengkal hidup.

love you.

Tidak ada komentar: