29 Juli 2010

a lonely loner

ada kalanya suatu saat hanya dirimu yang ada. dalam ruangan penuh orang berteriak-teriak, tertawa, atau berbicara. yang terdengar cuma suara sendiri. berasa sepi, sangat sepi.
toh bukannya tidak ada objek untuk disapa atau yang bisa diajak bicara. cuman ingin diam, sendiri berusaha berpikir akan kesendirian yang menerpa. bukan keadaan yang membuatnya demikian, tapi ntah dari mana perasaan itu datang. bukan tidak ada teman sama sekali, tapi kali ini sang teman tidak menampakan wajahnya.

cieeeh....

pernah deh berasa gitu, tiba2 kaya ngga ada teman disini. cuma suara ketak ketik keyboard sama suara nafas yang sesegik akibat rokok menthol yang tiap hari di timbun dalam paru-paru. ngga ada juga pancingan dari orang untuk bicara, cuma monitor aja yang terus terusan ngajak liat-liatan dan yang berkedip adalah yang kalah. dalam hal ini gue sering kalah. itu sebabnya monitor gue gelapin....

kala ngeliat teman itu tertawa terbahak-bahak dengan yang lain, gue langsung menyimpulkan, "ok dia lebih nyaman dengannya". atau ketika tiba-tiba seorang teman yang dulunya dekat bahkan mendekati sahabat sekarang lebih memilih bergaul dengan orang lain yang menurutnya lebih sama visinya, meskipun gue sendiri kadang2 ngerasa jijik sama visinya. toh bukan berarti gue ngga lagi menganggap mereka teman meskipun untuk urusan visi gue ngga pernah sepaham.

but still...ketika gue merasa kesepian, yang gue lakukan cuma browsing. nyari2 something funny atau yang menarik perhatian untuk dibaca.

kemana mereka yang dulu pernah hinggap? kini menghilang tanpa jejak. kecuali bunyi sepatu2 mereka dan cekikikan mereka saat makan siang tiba. apakah gue tidak lagi menarik untuk ditemani?

well...gue emang kasar, dungu, bodoh, tidak bersopan santun, punya sifat pemberontak, tapi apakah alasan itu cukup untuk menvonis gue untuk menjaga jarak? yaaa kalo itu yang mereka mau gue ngga bisa ngelarang. toh gue ngga cukup egois untuk menang sendiri. tapi gue cukup beruntung ketika rasa itu datang, gue mendapatkan privasi tersendiri. meskipun kadang2 bikin gue cemburu...hehehe payah....

PS: andai saja disini ada PS, mungkin gue ngga perlu kesepian kaya gini. wakakakak...

19 Juli 2010

alternatif

jalanmu tidak hanya satu, hanya karena ego yang membatasi pandanganmu. tidak jarang dirimu tetap terbentur karena stuborn-itas yang kau usung. tapi tetap kamu maju meski tertatih, meski terantuk. tidak pernah berhenti berjalan walau gunung menghalangi jalanmu. tetap kau daki gunung itu meskipun ada jalan memutar yang lebih mudah, lebih dekat."ini masalah prinsip!" itu katamu.

lalu kau terus berjalan, meskipun bayangan telah meminta berhenti dan merintih sakit, dirimu tidak pernah perduli. di jalan berbatu panas dan cadas, kaki menapak perlahan. panas nya bumi seakan tidak pernah berarti dalam hatimu. karena terpatri dalam otakmu jalanan lurus yang harus kau tempuh demi tujuan yang menurutmu ada didepan...

suatu kali akan ada jalan bercabang, mana yang akan kau pilih? "lurus" yakinmu...

keras kepala...

05 Juli 2010

it's about anger

kemarahan, sesuatu yang gue ngga bisa tahan akhir2 ini. pekerjaan yang menumpuk sementara pekerjaan yang lainnnya menanti untuk dicatat. sayangnya kemarahan itu membuat semangat kerja gue agak2 kendor, karena kemarahan malah membuat gue ga bisa berkonsentrasi dengan baik.
emang sih bukan cuma eksternal aja yang membuat marah, kadang2 juga internal alias dari dalam hati gara2 tersinggung atas hal kecil atau malah sepele sama sekali, tapi ya gitu deh...mungkin karena emang tingkat emosional gue lagi rendah, jadinya kesenggol dikit pengennya ngebacok orang aja. hehehe...priok banget
nnnah, bukan tanpa usaha untuk menghilangkan sifat gampang marah gue akhir2 ini, kadang2 kalo sholat pas dirumah -karena kalo di kantor masih kebawa emosi- gue mikir gimana besok, tapi ya gitu setiap ke kantor, pas ada kerjaan yang mulai menghadang, udah deh ntu tabiat muncul maning...huehhh...cape sih...karena gue sendiri sebenernya ga mau gampang marah gitu deh, tapi ya gitulah...sebisa mungkin gue berusaha keras untuk ga gampang emosian.
suatu sifat yang sebenernya udah menjadi sifat dasar gue....