22 Februari 2011

(FF) lepas

tubuhku lelah, mukaku lusuh dengan pikiran yang bercabang jelas bukan alasan akan hak ku untuk mengacuhkanmu, mengasingkanmu, menepikanmu, atau mengindahkanmu. jelas bukan tempatku, aku bahkan tidak punya cukup kemampuan untuk itu. kemampuan yang menurutmu aku mahir menggunakannya, memainkannya, bahkan mengelak saat saat tertekan. itu jelas bukan maupun sebenarnya.

bingung, marah, kesal layak ditumpahkan karena dirimu berada dipusat hatiku yang terus menerus menarikku untuk kembali dalam lingkaran emosimu. aku tidak mau terjebak lagi, yang bisa buatku melayang lalu tak ingin menginjakan kaki ke bumi karena di udara jauh lebih menakjubkan. jauh lebih membahagiakan ketika kau membimbingku dalam genggamanmu dengan sayap putihmu yang panjang daripada aku harus memperhatikanmu melsat dari satu langit ke langit yang lain dari darat. tapi sungguh, aku ingin disini saja, meskipun godaan mu datang setiap hari.
bukan cuma sekali aku melanggar batas sopanku atas kastilmu, yang sejuk dari luar dan hangat di dalam, hanya saja ketika aku masuk ke dalam, gairah iblisku menggodaku untuk terus masuk, kedalam kamar tidurmu, memelukmu dari belakang, menelanjangimu, lalu menidurimu sepanjang waktu, hari, bulan, tahun sampai salah satu dari kita mati. tapi sungguh aku tidak mau.

mungkin ini adalah defense mechanism. tehnik pembelaan diri atas suatu kesalahan yang membuatku tidak merasa bersalah walau jelas salah. mungkin aku ahli dalam bidang ini. tapi sungguh aku tidak mau.

maka ijinkan aku menggunakan tehnikku sendiri, sebuah offense mechanism yang kuakui bukan aku yang mau. aku masih mencintaimu....


intinya: ngga ngerti...asal tulis seimaji aja...yo opooo...wkwkwkwk


Tidak ada komentar: