11 Agustus 2011

Musnah

dan seperti yang diperkirakan sebelumnya. semua ini kan berlalu. dan harus berlalu tentunya. ketika kesemuan ini memilih untuk pergi menuju surganya sendiri untuk menggapai mimpi. lalu kemana kaki akan tertuju selanjutnya menuruti kata hatinya atau menuruti arah pikirannya?

sepertinya angin selatan tidaklah sejuk seperti dahulu ketika saat masih berjalan tegap dengan pandangan ke arah yang gelap. sang angin memilih berhembus ke arah lain, kearah yang dia suka, kearah yang dia mau. satu satunya jalan yang nyata adalah kembali ke timur untuk pergi ke buaian dan ke arah yang sebenernya. arah yang selama ini tertentang untuk pergi berjuang.

itu arah yang sebenarnya, tidak perlu berandai lagi. yang sudah tertentukan dalam semua periode hidup yang telah dilalui dan terukir jelas dalam guratan nasib. jangan bersedih, karena disitulah kebahagian bermula. jangan gundah karena disitulah ketenangan bersemayam. bersukurlah karena semua itu memang yang terbaik.

jadi masihkah mengutuk karena tidak mendapat apa-apa?

Tidak ada komentar: