16 Agustus 2011

celegugh

kejadiannya adalah tadi pagi (16/8), aku terbangun sahur disertai oleh teriakan sang istri yang sepertinya tergopoh gopoh. masih didalam kamar, dengan wajah yang menyembul keluar, "ang, angetin sayurnya, alila lagi nangis..." teriaknya. gue so pasti bangun. wajarnya dia panik gitu karena sayur untuk sahur memang tidak hangat (karena bekas kemarin) dan bertepatan alila yang bangun dan mulai menangis.

akhir2 ini alila sedang kacau tidurnya, istriku jengkel dibuatnya. tapi dia tidak tampak kesal, dia tetap sabar menhadapi anakku yang akan 5 bulan sebentar lagi. what a woman. sometimes i feel grateful for having her. sometimes aja, jangan keseringan. nanti gratefulnya kurang esensinya.

kembali ke masalah sahur lagi, aku mulai beranjak dari tempat tidur. tempat tidur yang penuh sesak karena ruangku sengaja kuberikan untuk keleluasaan gerak istri dan anakku, buakan arti aku baik, tapi pada kenyataannya aku tnapa sadar membuat keadaan itu berbalik hehehe...

wah jadi ngalor ngidul begini. maafkan aku. baru belajar bagaimana menulis dengan filter sedikit. hehehe.

kemudian dari tempat tidur, aku keluar kamar dengan tangan kanan yang masih membersihkan kedua mata dari tingkat keburaman yang tinggi. aplagi perubahan suasana yang tadinya gelap ke terang. cukup lama berjalan dengan keadaan seperti itu. lama karena otot ini masih lemah karena berisitirahat. hingga sampai ke dapur - yang sebenarnya cukup dekat dari kamar - aku langsung mengambil piring, menuangkan 2 sendok nasi ke dalam piring, kemudian mengais sisa2 semur dari dalam piring kecil sisa kemarin kemudian ke arah panci untuk mengambil telur, tahu beserta bumbu semurnya.

aku kemudian mulai makan sahur yang aku ambil sendiri, sambil menonton PPT jilid lima yang kebetulan saat itu cukup lucu, meski kadang2 diselingi oleh komeng dkk yang kebetulan saat itu cukup lucu meskipun sebelum2nya menonton dengan cukup miris karena konsepnya menyontek OVJ. setelah selesai sahur, aku langsung menuju tempat tidur lagi, sambil menunggu beduk sahur. sepertinya kenyang sekali dan tenggorokan seperti seret. tpi aku memutuskan tidak minum karena...males...

bangun dari tempat tidur karena alarm dari handset yang sudah di tekan berkali2 agar bisa berbunyi kembali 1 menit kemudian, lalu menuju kamar mandi. di kamar mandi lebih baik aku tidak terlalu merinci kegiatan ku disana, aku kawatir jika terinci, akan mengakibatkan kalian kehilangan pahala puasa.

intinya adalah aku cegukan...

iya...aku cegukan...

entah sudah berapa tahun aku tidak cegukan. hmph...aku teringat ke alila ketika ia cegukan. rupanya seperti inilah jika iya cegukan setiap kali habis tertawa. tapi kenapa cegukan ini membuatku jengkel? karena seperti menahan sendawa yang tidak bisa keluar.

ntah kenapa aku jadi berasa mual. and i throw up a bit. alias muntah dikit...duh kenapa pake muntah? jadi aneh gini. aku yakin puasaku ngga batal karena aku tidak sengaja, tapi efek setelah vomit itu membuat rasa dimulut jadi tidak enak. kemudian aku pun memulai mandi. setelah selesai mandi, cegukan belum juga hilang, entah kenapa aku mual lagi dan mulai vomit dengan jumlah yang lebih banyak dari yang pertama...

darn, aku ngga ngerti kenapa mulai seperti itu, aku khawatir ini adalah salah satu bentuk maag. duh aku benci maag dan segala penyakit lambung. karena penyebabnya adalah misteri dan uncureable. entahlah....

hei!!!
cegukanku hilang!!!

waduh aku jadi bingung, lalu apakah untuk menghilangkan cegukan harus muntah dulu? cegukan yang misterius...

*btw, aku belum cerita jika saat tidur menunggu beduk, sesungguhnya aku tidak tidur. aku tetap terbangun oleh ajan shubuh dan melaksanakan sholat shubuh. aku tidak ingin ada judgement yang salah tentang aku. meskipun ibadah dan agama adalah urusanku dan kadang menumbuhkan jugdement yang keliru tentang diriku itu cukup menyenangkan. :)

Tidak ada komentar: