18 Desember 2010

mengiris hati

sendiri aku duduk di ruang kecil ini menghadap ke lembaran putih menunduk penuh harap. di atas sajadah gulung yang menyatu satu dan lainnya. hanya tatapan dengan pikiran kosong yang tertuju pada jam pasir yang terus berputar dengan background putih dibelakangnya. ketika jam pasir itu berhenti, ketiga huruf itu terus muncul, ketiga hurus yang bisa menjadi tiga kata. kata yang selama ini tidak pernah bisa hilang dari perasaan, dari pikiran. mengapa tidak empat?
akan selama apa 3 huruf itu terus melekat?
frustasi itu terus muncul sementara senyum manis dibelakangku masih mengembang....

Tidak ada komentar: