28 Oktober 2005

last love story never end?

dear lads, hari ini aku coba untuk kuat kan diri terbangun dari tidur cepatku. setelah malamnya selalu terpikir akan 'nasib' temanku yang terbelenggu oleh cinta terdahulu. semalaman aku berpikir panjang betapa menderitanya mereka karena tak mampu lepaskan diri dari derita...

dear lads, aku selalu berpikir, kenapa sih patah hati itu lama sekali? kenapa tidak seperti sakit yang biasa. dimana sakitnya hanya sebentar, lalu kembali ke kehidupannya semula. kenapa sih putus cinta membuat mereka tidak mampu bangkit dari keterpurukan mereka.

memang sesekali mereka tertawa bersama, bersenda gurau, bahkan tak pernah terlihat sedikitpun raut sedih di mata mereka. tapi....aku tidak buta lads! aku bisa dengan jelas melihat mereka menangis lads...betapa hancurnya mereka ketika merindu...atau betapa rapuhnya mereka mengingat setiap memori yang tersamar...
aku juga melihat mereka ,lads!. betapa berusahanya mereka mencoba keluar...dari kehampaan mereka, kesendirian mereka, bahkan dari terlukanya mereka. aku bisa melihat dari catatan harian mereka, betapa mereka mengakui tersadar dari mimpi buruknya dan akan memasuki kehidupan yang baru, menjadi manusia yang seutuhnya baru.

tapi kenapa semuanya tidak berjalan seperti yang mereka harapkan lads? ketika dalam keramaian, tiba2 kulihat dia menyingkir, memilih diam di sudut sepinya. atau ketika dari sekian banyak foto-fotonya, terselip selembar cintanya dahulu dengan wajah tersamar. sesulit itukan melupakan kenangan buruk?

mengapa....?

apakah terlalu sulit...?

sampai kapan mereka menyadari? kalau mereka masih terikat?

sampai kapan pula mereka menyangkal? kalau mereka tidak bisa lepaskan diri?

tak sedetikpun aku ingkari, bahwa ingin ku ulurkan tangan untuk mereka, atau sekedar meminjamkan bahu untuk mereka bersandar bahkan menangis...ingin lagi kulihat...

senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya...

cahaya yang tak pernah redup...

selamanya....

selama-lamanya...

Tidak ada komentar: