14 Agustus 2014

Lydia Paek - Eyes, Nose, Lips LYRICS



Lydia Paek - Eyes, Nose, Lips LYRICS

You never really got to lie
I just need you to say goodbye
Then I'll really let you go
And you'll never see me so just,
Stop wasting my time

I'll never come around you again, No more
This will be the end, now just shut that door
But you'll miss me everyday,
So hurt in every way
It will probably make you wanna go and drive yourself insane
'
You could have it all but you broke my heart
And now I gotta do what I do
You know you always bring out the best in me
But you played me for a fool
Why you do that babe
It doesnt have to be this way
But there's no way I could stay

And your eyes, nose, lips
It hunts my memory
I can't forget you if I try
I wanna believe in your lies

And your eyes, nose, lips
It hunts my memory
I can't forget you if I die
Feels like I'm losing my mind

I'm tired, I'm tired, I'm so done
Before you wake up I will be gone
No more sitting home alone
Or waiting for your phone call
You don't deserve my love

Now you can go look for that girl next door
Caus you ain't the one I can call my own
I know you'll miss me everyday
So hurting every way
It will probably make you wanna go and drive yourself insane

You could have had it all, but you chose her
And now I gotta find someone new
You don't even know you had the best in me
Now who looks like a fool
Why'd you do that babe
It doesn't have to be this way
But there's no way I could stay

And your eyes, nose, lips
It hunts my memory
I can't forget you if I try
I wanna believe in your lies

And your eyes, nose, lips
It hunts my memory
I can't forget you if I die
Feels like I'm losing my mind

I wish that I could make this all go way
But it seems there's no way I canescape
But I'll be okay if I never have to see your face again

And your eyes, nose, lips
It hunts my memory
I can't forget you if I try (If I try, If I try)
I wanna believe in your lies (I wanna believe in your lies)

And your eyes, nose, lips
It hunts my memory
I can't forget you if I die
Feels like I'm losing my mind


From bittercrits 

05 Agustus 2014

berangkat mudik lebaran

udah sebulan lebih ngga posting di blog ini. yang tadinya berencana untuk nulis review soal film bajaj bajuri... tapi kok mendingan nulis tentang diri sendiri.

sesuai dengan judul di atas, kita hari ini akan membahas soal lebaran. mudik lebaran tepatnya. bagaimana kisahnya? kita ikuti setelah pesan-pesan berikut ini....

bikin kopi dulu...

tanggal 21 malam, gue udah selesai packing dengan total 4 tas yang terdiri 2 tas besar yang isinya pakaian dan keperluan bocah (baca: susu 2 box dan pampers 1,5 plastik). kemudian 1 tas jinjing yang isinya makanan dan keperluan anak2 selama perjalanan, dan 1 tas gemblok yang isinya peralaan elektronik punya bapaknye. maklum lah bapaknya yang It ini emang banyak "keperluan jaga-jaga".

tanggal 22 malam, gue -yang udah pulang kerja- udah bersiap berangkat. dengan memesan taksi untuk nganter sekeluarga ke terminal yang seperti biasanya...nyasar ke rumah orang lain. timbang beda "A" aja bisa membuat perbedaan besar. diselingin ujan yang cukup deres, naiklah kita menuju terminal.

dan perjalanan yang tidak terlalu mulus ternyata menghadang kami. kaya contohnya pas kita mau keluar dari kompleks, ternyata jalanan di blokir warga. ampe sekarang gue ngga pernah ngerti kenapa pake diblokir, karena biasanya tuh jalanan diblokir karena ada pengajian, tapi ternyata blokirnya kali ini terlalu jauh dan ngga ada apa2an dan terkesan iseng...terpaksalah kita muter...

sampe terminal, taksi yang kita tumpangi mandek karena suasana didalam terminal macet. kita ngga bisa turun di jalan, walaupun bis tinggal seitar 5-10 meter dari taksi kita. dan terpaksa kita nunggu di dalam taksi.dan setelah agak bisa jalan dan tepat didepan bis pun, kita musti cepat turunin tas-tasnya karena pasti diterikin orang se-terminal karena bikin macet. terpaksalah, karena masih ribet, gue -dan supir taksi yang bersedia membantu- untuk nurunin tas terlebih dahulu dan taruh di bis yang bangku depannya masih kosong.

tapi ternyata bis udah hampir terisi penuh, dan dapat dipastikan kalau bangku depan udah terisi. terpaksa gue musti pindah ke bis belakang yang masih gelap dengan harapan istri gue mau pake bis yang ini atau tetep milih bis yang ampir penuh.

gue yang mau telpon istri gue untuk turun dari taksi untuk minta pendapatnya, baru nyadar kalo hp istri gue yang pegang,. bingung dah. istri dan anak2 masih di taksi, hpnya gue pegang, sementara gue mau panggil tapi tas ngga ada yang jaga. mau-ga mau gue musti milih...pilih istri!

gue minta bantuan untuk kenek budiaman -yang gue percaya cukup jujur soal ini- untuk nitip tas2 gue yang gede2 gitu sementara gue jemput istri gue yang masih di taksi. tapi ketidakmulusan itu masih menghadang. taksi dan isinya mneghilang! dan istri gue adalah isinya...panik kan? gue trus nanya ke kenek budiman, dia bilang sih dia ga tau dan nyuruh gue ke depan karena dia yakin taksinya masih kena macet di dalem terminal. dan ternyata sekitar 10 meter dari situ, ada taksi yang ngejogrok -karena macetnya- dan isinya masih utuh. alhamdulillah... akhirnya gue jemputlah dan bayar taksi yang udah bantuin gue. tapi gue masih nyesel karena ngasih tipsnya cuma dikit. paling gue doain aja supaya tuh orang peruntungannya bagus ke depannya.

gue yang gendong anak gue yang 3 tahun yang beratnya kaya atoteng itu berlarian ke tempat gue ninggalin tas tadi. dan alhamdulillah tas gue masih aman...dan akhirnya setelah masukin tas2 gede itu ke bagasi, gue bisa menghela nafas lega -dan tentunya dibantu oleh sebatang rokok menthol- cukup ribet banget berangkat kali ini...huft....

memakai 3 seat paling depan. 1 seat untuk istri dan anak umur setahun gue, sebelahnya khusus buat anak 3 tahun gue, sementara gue di seberang. ngga butuh waktu lama bis udah penuh aja dan segera berangkat. jalanan juga ternyata udah mulai macet. tapi selepas tol, jalanan udah lancar jaya. sempet muncul kekhawatiran kalau ngga dapet sahur, tapi perhitungan gue sih jam 4 udah sampe.

sepanjang perjalanan, anak2 gue pada pinter tidurnya. perjalanan malam yang dingin dan bergoyang2 sukses bikin anak2 gue tidur nyenyak. ngga lupa peran istri gue yang membuat mereka berdua ngga tidur siang, jadi pada tepar pas malem. dan alhamdulillah sebelum jam 4 kita udah sampe pool budiman, dan melanjutkan perjalanan pake taksi budiman. gue pikir2, budiman udah makin maju aja nih. ampe perusahaan taksi yang tadinya menguasai tasik, bisa dibeli ama mereka. dan alhamdulillah sampe rumah jam 4 shubuh. itu artinya kita masih ada waktu untuk sahur...

kesimpulan: beberapa hal bener2 bikin heboh, ribet, kesel, dan menguras energi. tapi alhamdulillah bisa sampai dengan selamat. gue pikir ini bentuk karakteristik gue. kalo udah ada niat yang kuat, gue ngga bakal terhentikan.

masalahnya adalah kapan gue punya niat yang kuat...??? teuing!